Review Jurnal Tentang Pelayanan

Judul Jurnal    :Pelayanan Kesehatan Dalam Meningkatkan Kepuasan Masyarakat di Rumah Sakit                              Panglima Sebaya Kabupaten Paser
Jurnal               :ISSN 2477-2631
Edisi/Tahun     :2016
Penulis            :Soleh Iskandar

Abstraksi

             Pelayanan Kesehatan Dalam Meningkatkan Kepuasan Masyarakat Di Rumah Sakit Panglima Sebaya Kabupaten Paser. Di bawah Bimbingan Prof. Dr. Masjaya, M.Si dan Dr. Muh. Jamal, M.Si. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Panglima Sebaya dalam Meningkatkan Kepuasan Masyarakat di Kabupaten Paser. Sumber data penelitian ini melibatkan Direktur RSUD Panglima Sebaya, Dokter Umum dan Spesialis, Kepala Tata Usaha (Administrasi), Paramedis, Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan. RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser.
            Teknik pengumpulan data melalui observasi berperan serta (participant observation), wawancara mendalam (indepth interview), dan dokumentasi, yang selanjutnya di analisis dengan menggunakan teknik kualitatif yang dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus pada tahap penelitian.
            Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dalam hubungan antara dokter-pasien yang terjadi di Rumah Sakit Panglima Sebaya sejauh pengamatan peneliti dan fakta dilapangan yang terekam dalam wawancara bahwa dokter telah melakukan tugas dan kewajibannya secara profesional. Dokter yang bekerja di Rumah Sakit Panglima Sebaya berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang prima sesuai dengan kompetensi dasar yang dimiliki dokter. Kenyamana Pelayanan (Aminities). Menjadi pasien rumah sakit secara alamiah adalah keadaan terpaksa dimana seseorang membutuhkan penanganan medis segera. Kondisi terpaksa menjadi konsumen sering berhadapan dengan keterbatasan yang ada di unit pelayanan kesehatan Rumah Sakit Panglima Sebaya. Proses administrasi yang berbelit-belit membuat pasien dibiarkan menunggu lama secara tidak langsung mengurangi jaminan kesembuhan pasien karena terlambat mendapatkan penanganan. Penerimaan Pelayanan Kesehatan (Acceptable). Semakin tingginya tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan dan fasilitas kesehatan yang efektif dan efisien, mau tidak mau memacu Rumah Sakit Panglima Sebaya agar berupaya memenuhi tuntutan-tuntutan tersebut. Berbagai upaya pun ditempuh agar harapan pasien terwujud. Pelayanan prima yang dilakukan oleh Rumah Sakit Panglima Sebaya sangat erat kaitannya dengan kepuasan pasien dalam berobat

Kata Kunci : Pelayanan Kesehatan, Meningkatkan Kepuasan Masyarakat

Judul
Pelayanan Kesehatan Dalam Meningkatkan Kepuasan Masyarakat di Rumah Sakit

Penulis
Soleh Iskandar

Jurnal
Review untuk Pelayanan Kesehatan Masyarakat dan Meningkatkan Kepuasan Masyarakat



Latar Belakang
            Rumah Sakit Panglima sebaya sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu Rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu yang memuaskan bagi pasiennya sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakatnya. Menurut UU Kesehatan, pelaksanaan pelayanan kesehatan harus mendahulukan pertolongan keselamatan nyawa pasien dibanding kepentingan lainnya. Konsekuensi logis dari hal tersebut adalah bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan lebih banyak berorientasi pada aspek sosial kemanusiaan sebagai sarana untuk pengabdian terhadap kepentingan masyarakat. Kepentingan masyarakat dalam hal ini adalah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
            Berkaitan dengan hal di atas, hasil pengamatan awal yang dilakukan penulis di beberapa bagian Rumah Sakit Panglima Sebaya Kabupaten Paser diketahui bahwa pada umumnya pasien mengeluh dengan hubungan dokter-pasien (doctor-patient), kenyamanan pelayanan (Aminities), mutu pelayanan kesehatan (Quality). Kedisiplinan petugas memberikan pelayanan, tanggungjawab petugas termasuk memberikan kemampuan petugas memberikan pelayanan, kecepatan pelayanan, keadilan pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas, kewajaran biaya untuk mendapatkan pelayanan, kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang sudah ditetapkan, ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan, kenyamanan dilingkungan unit pelayanan, keamanan pelayanan di unit pelayanan dan antrian pada saat pengurusan administrasi yang mampu mencapai 15 sampai 20 menit. Hal ini merupakan salah satu penyebab rendahnya jumlah kunjungan di Rumah Sakit Panglima Sebaya Kabupaten Paser .

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pokok permasalahan yang ada, tujuan penelitian ini yaitu : Untuk Mengetahui dan mendeskripsikan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Panglima Sebaya dalam Meningkatkan Kepuasan Masyarakat di Kabupaten Paser.

Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan yang akan dibahas yaitu : Bagaimana Pelayanan Kesehatan dalam Meningkatkan Kepuasan masyarakat di Rumah Sakit Panglima Sebaya Kabupaten Paser?

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian ini, maka jenis penelitian yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Arikanto (2002:213) bahwa penelitian deskriftif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.
Lokasi Penelitian
Tempat dimana penulis meneliti adalah di Rumah Sakit Panglima Sebaya Kabupaten Paser
Fokus Penelitian
Adapun fokus penelitian dalam skripsi yang brjudul Pelayanan Kesehatan Dalam Meningkatkan Kepuasan Masyarakat Di Rumah Sakit Panglima Sebaya Kabupaten Paser adalah sebagai berikut:
1. Hubungan Dokter-Pasien (Docter-Patient)
2. Kenyamanan Pelayanan (Aminities)
3. Penerimaan Pelayanan Kesehatan (Acceptable)
4. Mutu Pelayanan Kesehatan (Quality)


HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum
Kabupaten Paser
            Berdasarkan pengesahan UU Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan UU Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan bahwa awalnya Kabupaten Paser adalah Kabupaten Pasir sebagai daerah otonomi Kalimantan Timur, dengan sebutan Daerah Swatantra Tingkat II Pasir.
            Melalui perjuangan Bupati Paser H.M. Ridwan Suwidi dan Wakil H.M. Hatta Garit waktu itu, Kabupaten Pasir berubah nama menjadi Kabupaten Paser yang ditandai dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2007.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa:
            Dalam hubungan antara dokter-pasien yang terjadi di Rumah Sakit Panglima Sebaya sejauh pengamatan peneliti dan fakta di lapangan yang terekam dalam wawancara bahwa dokter telah melakukan tugas dan kewajibannya secara profesional. Dokter yang bekerja di Rumah Sakit Panglima Sebaya berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang prima sesuai dengan kompetensi dasar yang dimiliki dokter meliputi 7 area kompetensi utama yaitu: Keterampilan komunikasi efektif., Keterampilan klinik dasar., Keterampilan menerapkan dasar ilmu klinik, biomedik, epidemiologi, dan perilaku dalam praktik kedokteran. Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga, maupun masyarakat denga cara yang holistik, komprehensif, berkesinambungan, terkoordinasi dan dalam konteks Pelayanan Kesehatan Primer.

Daftar Pustaka
Azhar, azrul, 1996, Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Assael H, Customer Behavior and Marketing Action, (Boston M asachusetts: PWS-Kelling Publishing Company, 1994).
Depatemen Kesehaytan RI. 2009. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Jakarta.
Entjang, Indan, 1997, Ilmu Kesehatan Masyarakat. Alumni Bandung, bandung.
Effendi, Nasrul, 1998, Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 1998.
Floran Han and Debbie Leong.1996. Productivity and Service Quality an Essential Reading for Service Providers. Singapore:Prentice Hall.
Gaspers, Vincent, (1990) Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa, Penerjemah Sampan Lukman (1999), GM Indonesia, Jakarta.
Goetsch dan S. Davis.1994. Introduction to Total Quality :Quality Productivity, Competitiveness. Englewood Cliffs. N.J: Prentice Hall.Inc.
Himpunan Nomenklatur PPTI Bidang Kesehatan. 1993, Depkes RI, Harapan, Jakarta
Irawan. 2003. Manajemen Pemasaran Modern,. (Liberty:Yogykarta. Boyd, Harper
Kotler, Philip Dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Indeks : Jakarta
Kaelan, M.S, 2005, Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Paradigman,

Komentar

Postingan Populer