Resume Materi DEI 2018 ( Diklat Ekonomi Islam ) Universitas Gunadarma
Resume Materi DEI (Diklat Ekonomi Islam) 2018 Universitas
Gunadarma
Seputar tentang SEF ( Sharia
Economic Forum ) Universitas Gunadarma
Merupakan sebuah Madrasah untuk orang-orang yang ingin
belajar dan menjadi lebih baik untuk kedepannya. Walaupun bersifat organisasi,
tetapi penuh dengan pembelajaran-pembelajaran yang sangat bermanfaat seperti
layaknya Madrasah atau tempat lain untuk menuntut ilmu. Dalam SEF ini kita
dapat membuat pola hidup baru yang produktif dan bermanfaat. Belajar untuk
menaati peraturan yang ada juga sangat ditekankan agar kita dapat menjadi orang
yang bertanggung jawab. SEF merupakan Madrasah, gali ilmu sebanyak-banyaknya,
karena ada pembimbing yang akan menuntun kita supaya mudah dalam mendapatkan
ilmu dan pengetahuan. Setiap apa yang kita lakukan harus 100% , tidak ada kata
membagi-bagi waktu. Seperti contoh jika kuliah berarti harus 100% fokus untuk
kuliah, tidak mencampur aduk-kan urusan kuliah dengan yang lain pada waktu
kuliahnya. Ada tuntutan untuk membaca. Karena dengan membaca maka akan banyak
lebih tahu dan secara tidak langsung akan membayangkan dalam pikiran, tidak
dapat mudah hilang. Kami diajarkan untuk mengurangi waktu tidur. Maksudnya
adalah waktu tidur yang tidak berlebihan atau yang terlalu lama. Salah satu
ciri orang besar (sukses) adalah tidurnya yang sedikit dan waktu membacanya
yang lama. Rasulullah pun menyontohkan sedikit waktu untuk tidur pada malam
harinya. Manfaatkan waktu yang ada dengan membaca. Dengan membaca berarti kita
banyak tahu, dan apa yang kita bicarakan bukan omong kosong belaka, karena kita
telah mempunyai ilmu. Setelah kita mendapat ilmu saatnya kita menyampaikan ilmu
tersebut kepada orang-orang yang belum tahu. Tugas kita adalah menyampaikan,
perihal diterima atau tidaknya itu urusan orang tersebut. “Barang siapa yang
dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkannya dalam urusan
Agama” HR Bukhari. Dalam menyampaikan sesuatu (berdakwah) memiliki adab-adab.
Antara lain dengan sopan, santun, kelembutan, mengingatkan dengan perlahan dan
sabar. Sebagian orang menggangap remeh hal-hal kecil. Tetapi dengan saling
mengingatkan lama kelamaan orang tersebut menjadi paham, karena semua butuh
proses.
Penyampaian Materi
Membaca Dunia
dan Memahami Kehidupan ( oleh Muhammad Rizky Rizaldy )
Diawal kata adalah kata “Membaca.
Berarti langkah awal yang harus kita lakukan adalah dengan membaca. Dengan
membaca kita akan menjadi lebih banyak ilmu dan pengetahuan, barulah bisa untuk
‘Membaca Dunia’.
Dalam SEF sebelum untuk ketahap
‘Membaca Dunia’ sangat ditekankan untuk mempelajari hal-hal berikut ini :
a.
Kenali Allah , dengan mengenal Allah kita jadi
tahu apa alasan kita diciptakan di dunia ini.
b.
Kenali diri sendiri, dengan mengenal diri
sendiri menjadi lebih tahu apa yang
sebenarnya dibutuhkan diri ini, apa yang kurang dari diri ini dan apa yang
perlu diperbaiki untuk diri ini.
c.
Kenali dunia, dengan mengenal dunia kita bisa
membaca apa yang sekarang terjadi pada dunia, mengapa bisa dunia menjadi
seperti ini, dan apa yang perlu diperbaiki untuk dunia sekarang ini.
Diciptakannya manusia tentu
memiliki tujuan di dunia ini, dengan menjadi pemimpin atas segala makhluk
(Khalifah). Manusia sebagai makhluk yang sempurna telah dipercayakan Allah
Subhanahu Wa ta’ala untuk bertanggung jawab atas apa yang terjadi di bumi ini. Manusia
diberi akal pikiran, hawa nafsu dan tubuh sempurna untuk mengelola apa yang ada
di bumi ini. Sudah sewajarnya manusia jika manusia dapat memelihara dan menjaga
bumi ini dari keburukan-keburukan.
Tetapi yang terjadi pada hari
ini, tahun ini dan zaman ini adalah sebuah keburukan, bahkan bisa disebut
sebagai bencana. Kemaksiatan dimana-mana, sistem riba mengikat dimana-mana dan
keburukan lainnya yang telah terpampang jelas di depan mata. Saat ingin melawan
kami disebut sebagai ‘radikal’ dengan alasan hak asasi dan tidak toleransi.
Saat kami berdiam diri kami disebut tidak peduli pada dunia ini. Padahal Allah
telah berfirman “Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong agama Allah,
maka Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” QS. Muhammad : 7 .
Satu-satunya jalan yang ada dalam
memperbaiki semua adalah dengan ilmu pengetahuan dan pemikiran-pemikiran. Kita
sudah berada di zaman modern yang semua bisa teruji dengan data-data. Salah
satu membela agama Allah dengan membuktikan kebenaran dengan data dan
fakta-fakta. Ini yang disebut dengan Ghozwul Fiqh (perang pemikiran).
Sebagai ‘Pemuda Penggerak
Peradaban’ diri kita harus mempunyai ciri orang-orang besar yaitu dengan selalu
ingin belajar, tidak suka mengandalkan orang lain, selalu berjamaah
(bersama-sama), mempunyai manfaat besar untuk orang lain, berani ambil resiko,
kuat fisik dan kemampuan merancang masa depan. Kuncinya adalah dengan ikhlas.
Ikhlas artinya melakukan sesuatu semata-mata untuk Allah Subhanallahu Wa
Ta’ala.
Visi Kenabian
dan Urgensi Dakwah ( oleh Muhammad Rizky Rizaldy )
Dakwah berarti
saling mengingatkan dan memberi tahu untuk urusan agama Allah atau bisa
dibilang berjuang dalam agama Allah. Mata uang paling laku adalah dengan
berbisnis kepada Allah, dengan berjuang dijalan-Nya kita mendapat upah dengan
Surganya Allah. Sungguh bisnis yang sangat menguntungkan. Allah berfirman “Wahai
orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong agama Allah, maka Allah akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” QS. Muhammad : 7 .
Nilai adalah
sesuatu yang kebenarannya kau pegang, yang kau anggap baik dan benar , yang kau
junjung tinggi. Ada banyak nilai yang bisa kita pegang dan junjung tinggi dalam
kehidupan, dan saya memilih :
1.
Keshalihan
2.
Kecerdasan
3.
Petualangan
Integritas adalah apa yang dijunjung
tinggi dan apa yang dilakukan sama dan sejalan. Allah berfirman bahwa kita
jangan mengatakan sesuatu yang tidak kita kerjakan , karena ini sangat dibenci
oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala (QS. As-Saff : 3).
Dalil tentang dakwah :
1. QS. Yusuf : 108, dakwah merupakan jalan hidup Rasul dan
pengikutnya.
2. QS. Ali-Imran : 104, dakwah merupakan karakter orang-orang yang muflih
(beruntung).
3. QS. Ali-Imran : 110, dakwah merupakan ciri umat terbaik.
4. QS. At-Taubah : 71, dakwah merupakan sikap hidup orang yang
beriman.
5. QS. Al-Maidah : 78-79, meninggalkan dakwah akan membawa petaka.
6. QS. Al-Hajj : 40-41, orang yang berdakwah adalah yang akan mendapatkan
pertolongan Allah.
7. QS. Luqman : 17, dakwah merupakan bakti anak kepada sang bapak.
8. QS. Al-A’raaf : 164, dakwah merupakan alasan bagi hamba dihadapan
Rabbnya.
9. QS. Ali-Imran : 105, dakwah merupakan tali pemersatu umat.
Adapun masalah pemuda saat ini adalah :
1.
Moralitas
2.
Pengetahuan tentang agama
3.
Tauhid
4.
Ekonomi
5.
Kedzhaliman
6.
Kebodohan
Sejarah
Kemajuan Islam ( oleh kak Ashabul Kahfi )
Indikator kemajuan dalam Islam adalah
1.
Cendikiawan
2.
Ilmu pengetahuan
Allah merupakan zat yang maha
sempurna, maha kuasa dan maha bijaksana. Allah menciptakan keindahan alam
semesta beserta isinya yang sangat layak untuk kita syukuri dan nikmati.
Sejarah tentang kemajuan Islam
mungkin zaman sekarang sudah tertutup dengan sejarah-sejarah kemajuan eropa.
Karena sejarah kemajuan Islam sangat sedikit yang mengangkatnya dalam kehidupan
sehari-hari seperti dalam sekolah dan tempat pendidikan lainnya. Minimnya
pengetahuan dan wawasan menjadi salah satu faktornya.
Orang
Yahudi memfokuskan dua hal untuk menghancurkan Islam :
1.
Pendidikan (teknologi)
2.
Sosiologi (jiwa)
Penyebab utama
runtuhnya 30 dinasti khalifah islam adalah karena “Cinta Damai”. Pendidikan
sekarang rusak karena sistem pendidikan hanya mementingkan tentang duniawi
saja, bahkan pelajaran agama pun yang harusnya menjadi inti dari setiap
pembelajaran mau dihapuskan. Jelas sudah tujuan Yahudi sudah mulai masuk
kedalam negeri ini.
Satu
pertiga isi dari Al-Qur’an menjelaskan tentang sejarah dan kisah-kisah agar
bisa dipelajari apa yang telah lalu sebagai pijakan untuk masa depan. Tujuan
dari Islam sendiri adalah membuka kebodohan dan membebaskan semua kedzhaliman
yang terjadi di dunia ini untuk mencapai keadilan.
Ketika
peradaban berkiblat pada Allah dan menerapkan hukum-hukum Allah, maka semuanya
urusan menjadi lebih mudah, termasuk dalam menuntut ilmu. Banyak tokoh Islam
yang sangat berpengaruh di dunia sampai sekarang ini, diantaranya :
1.
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam
(menjadi tokoh paling berpengaruh di dunia
nomer 1)
2.
Al-Khawarizmi (pencipta Aljabar, angka romawi
dan huruf)
3.
Al-Batani ( ahli astronomi, perputaran orbit
untuk mengetahui waktu shalat)
4.
Ar-Razzi ( menciptakan 200 alat operasi bedah di
300 H dan masih digunakan hingga sekarang)
5.
Al-Ibrish ( pembuat peta pertama kali di bumi )
Karakter
Pemuda Untuk Menghadapi Peradaban ( oleh kak Ashabul Kahfi
Orang yang mengejar dunia semata
maka dia akan mendapatkannya , tetapi orang yang mengejar Akhirat atau Ridha
Allah maka dia akan mendapatkan Akhirat beserta dunia-nya. Rugilah orang yang
mengejar dunia saja tanpa mengharap Ridha dari Allah.
Karakter
yang harus dimiliki pemuda untuk menghadapi peradaban diantaranya :
1.
Suka membaca
Bukan sekedar membaca buku-buku ilmiah tetapi Al-Qur’an lebih utama.
Karena selain membaca Al-Qur’an itu kewajiban ternyata dalam penelitian ilmiah
membaca Al-Qur’an dapat mencerdaskan otak. Tanpa membaca kita tidak akan bisa
mengubah peradaban menjadi lebih baik. Selama 13 tahun Rasulullah di Mekkah
selalu membahas tentang Tauhid, lalu setelahnya Fiqh menyusul.
2.
Menerapkan pola hidup seperti Rasulullah
(mengikuti Sunnah)
Sudah sepatutnya manusia terbaik pilihan Allah menjadi panutan kita dalam
kehidupan sehari-hari.
3.
Bersatu, berjamaah dan bersama-sama
Sesama umat Islam jangan sampai tercerai-berai, musuh Allah sudah nampak,
satukan niat, satukan tujuan, saling berpegang tangan hadapi mereka. Bukan
dengan perpecahan diantara kaum muslimin. Karena jika Islam bersatu maka akan
kokoh dan semakin cepat mencapai tujuan peradaban.
4.
Tidak cinta dunia
Penyebab Islam hancur secara serentak adalah karena cinta dunia. Dunia
dapat melalaikan semua dalam sekejap mata. Tidak takut dengan jihad (membela
agama Allah) karena dunia ini hanya sementara dan kita akan meninggalkannya
cepat atau lambat.
Riset dan Budaya Ilmiah ( oleh kak
Muhammad Rizky Rizaldy )
Fundamental of Academic Thinking
Sebagai pemuda penggerak peradaban, kita dituntut agar
dapat memajukan peradaban dengan berpikir secara terstruktur dan bisa merancang
masa depan. Dalam Islam sebenarnya sangat menekankan supaya manusia menjadi
makhluk cerdas, bermanfaat dan memiliki intelektual yang tinggi dengan
Al-Qur’an, Hadits dan Sunnah sebagai panduan hidupnya.
Salah satu adab yang
dimiliki cendikiawan adalah mengembangkan. Dengan harapan agar ilmu tersebut
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan mengikuti perkembangan zaman
agar lebih bermanfaat.
Ada beberapa alasan kenapa kita harus menulis karya ilmiah, diantaranya :
1.
Menciptakan pengetahuan
Melanjutkan mata rantai yang telah ada disebut dengan peradaban yang
berkelanjutan. Dahulu pada zaman Rasulullah hanya ada ilmu Fiqh. Namun sekarang
sudah cukup banyak cabang ilmu pengetahuan yang dikembangkan oleh para ulama.
Bangsa dan umat Islam masih menjadi konsumen pengetahuan bangsa lain.
Sangat disayangkan kita sebagai bangsa yang pernah berjaya dalam waktu 1200
tahun lebih sekarang hanya sebagai ‘konsumen’ dari pengetahuan-pengetahuan
bangsa lain.
Menjadi sebab majunya peradaban. Dengan menciptakan
pengetahuan-pengetahuan baru dapat memecahkan masalah yang ada dalam kehidupan
karena zaman sekarang banyak masalah-masalah yang sulit untuk dipecahkan dan
diatasi.
2.
Proses belajar terbaik adalah menulis
Menulis ternyata bisa melatih otak supaya lebih mengingat memori-memori
ingatan. Akan sangat bermanfaat dengan memperbanyak tulisan-tulisan. Selain
daripada itu, adab dalam menuntut ilmu adalah dengan mencatat ilmu tersebut.
Karena ilmu akan mati/hilang bersama dengan pemilik ilmu tersebut. Jadi untuk
‘mengabadikan’ ilmu tersebut, ilmunya harus dicatat.
3.
Bukti intelektualitas
Sebagai dari seorang yang pernah berpikir dan belajar adalah dengan
tulisan dan karya-karyanya. Untuk membuktikannya minimal seseorang harus
menulis supaya lebih ‘dipandang’ karena kapasitasnya tersebut.
Fundamental Ekonomi Islam ( oleh
kak Eka Purwati )
The Golden Age of Islam ( 750M – 1258M )
Perkembangan ini dihubungkan dengan letak geografis.
Sebelum Islam masuk, Mekkah sudah menjadi strategis dalam perdagangan, karena
dilewati oleh rute-rute dalam perdagangan di Jazirah Arab. Pada zamannya ilmu
pengetahuan, kebudayaan dan teknologi juga berkembang sangat pesat. Hancurnya
peradaban Islam sangat serentak oleh 30 dinasti, karena cinta dunia. Mereka
terlena dalam kelalaian dan kenikmatan sementara ini. Mereka melihat kehidupan
orang Eropa yang serba mewah dan nikmat. Sementara Islam mengajarkan supaya manusia
hidup dengan keserhanaan, walaupun sebenarnya bisa untuk bermewahan. Ini adalah
contoh nyatanya. Mereka hancur seketika ketika mencintai dunia berlebihan,
padahal ini bersifat sementara
Kunci masa keemasan :
1.
Berpegang teguh pada ajaran-ajaran Islam,
Al-Qur’an, Hadits dan Sunnah. Ilmu dalam Islam terbagi menjadi dua, yaitu
Muamalah (hubungannya kesesama manusia) sifatnya mubah atau boleh sampai ada
dalil yang melarangnya. Dan ibadah (hubungan dengan sang pencipta Allah) hukum
asalnya adalah haram sampai ada dalil yang memperbolehkan dan memerintahkannya.
2.
Kolektivitas Islam, berarti pengumpulan /
berkumpul. Dalam berkumpulnya umat Islam menjadikan Islam sendiri semakin kokoh
dan kuat. Contohnya bisa dengan membangun peradaban menjadi lebih baik, gotong
royong, kerjasama dan saling tolong menolong dalam hal kebaikan.
3.
Keterbukaan terhadap perkembangan berbagai
pemikiran atas tujuan kemaslahan dengan menjadikan Al-Qur’an, Hadits dan Sunnah
sebagai dasar, rujukan dan referensi.
4.
Beriman dengan semangat membangun dan memudahkan
serta memakmurkan kehidupan ( Maqashid Al-Sharia )yang digunakan Al-Hgazali
dengan tujuan Falah.
5.
Tidak hanya mewariskan Islam, tapi mewariskan
semangat dan ilmu supaya generasi-generasi baru menjadi lebih berpikir dan berkembang.
6.
Membangun peradaban atas dasar keummatan bukan
kebangsaan.
The Real Pathway
Toward The Medinat Al-Falah ( oleh kak Qodhyan Fatahillah )
Board of Directors :
1.
Qodhyan Fatahillah
2.
Siti Jamilah
Board of Comissioners :
1.
Muhammad Rizky Rizaldy
2.
Risa Septiani
3.
Nida N. Adawiyah
4.
Heru Prasetyo
The Background :
1.
SEF membutuhkan dukungan keuangan yang besar
untuk mencapai tujuan, cita-cita dan kesejahteraan.
2.
Ini adalah waktu bagi SEF untuk memperluas
kontribusi dalam dunia Islam.
3.
SEF membutuhkan upaya yang sistematis untuk
menjaga anggotanya tetap bersatu dalam satu visi yang sama
The Visions :
1.
Jannah ( Surga )
2.
Fajrul Islam
3.
Medinat Al-Falah ( Land of Mashlahah )
4.
Bersyariat dan berserikat
Modal Medinat Al-Falah berasal dari kita, kebermanfaatannya
berputar diantara kita dan hasil dibagikan kepada kita.
The Philosophy :
1.
Memaksimalkan manfaat bagi ummat.
2.
Dome of treasures.
3.
Tiga pintu ( aqidah, pengetahuan dan
kesejahteraan )
4.
Ukhuwah ( ta’aruf, ta’awun dan takaful )
5.
Zaitun ( pohon penyembuh yang diberkati )
6.
Sharia Economic Forum
7.
The city of deen
8.
Baitul maal
Kewajiban anggota :
1.
Menabung pokok 100 IDR pada saat pendaftaran.
2.
Menabung wajib 25 IDR/bulan.
3.
Menabung sukarela (sesuai kemampuan).
4.
Menabung tabarru (dana sosial/tidak diwajibkan)
5.
Aktif melakukan pembiayaan (pribadi /
perwakilan).
6.
Menjaga kepercayaan.
Hak Anggota :
1.
Berhak penuh atas pengembalian tabungan pokok
dan wajib.
2.
Berhak atas SHU/tahun.
3.
Berhak mengajukan pembiayaan.
4.
Berhak mengikuti program jangka pendek maupun
jangka panjang.
#MujahidSEF
https://www.shariaeconomicforum.org/
Komentar
Posting Komentar